Bid'ah menurut istilah syar'i adalah beribadah kepada Alloh dengan cara-cara yang tidak di syari'atkan oleh-Nya.atau bisa juga dikatakan,Beribadah kepada Alloh dengan cara yang tidak pernah dilakukan Rosululloh dan Al-Khulafa' Ar-Rosyidun.
Firman Alloh SWT :
"Apakah mereka mempunyai sembahan-sembahan selain Alloh yang mensyari'atkan untuk mereka agama yang tidak diizinkan Alloh ?Sekiranya tidak ada ketetapan yang telah di tentukan (dari Alloh) tentulah mereka telah dibinasakan.Dan sesungguhnya orang-orang yang zholim itu akan memperoleh adzab yang amat pedih."(QS.Asy-Syuro(42):21)
Sabda Nabi SAW :
"Wajib atas kalian berpegang teguh dengan sunnah-ku dan sunnah Khulafa'urrosyidin yang diberi petunjuk sepeninggalanku.Gigitlah sunnah tersebut dengan gigi geraham."(HR.Abu Daud 4607,At-Tirmidzi 2676,Ibnu Majah 43,44,Ahmad 4/126,di shohihkan oleh Syaikh Al-Albani dalam Ash-Shohihah 2735)
Atas dasar ini,maka setiap orang yang beribadah kepada Alloh dengan cara yang tidak di syari'atkan oleh-Nya dan tidak pernah dilakukan oleh Rosululloh tidak pula oleh Al-Khulafa' Ar-Rosyidun,maka dia adalah mubtadi '(pelaku bid'ah),baik ibadah tersebut berkaitan dengan nama dan sifat Alloh,atau berkaitan dengan hukum dan syari'at-Nya.
Adapun masalah Al-Adiyah(adat)yang menjadi kebiasaan manusia,maka ini tidak dinamakan bid'ah.
Walaupun dinamakan bid'ah secara bahasa namun tidak dikatakan bid'ah dalam agama (menurut istilah syar'i)sehingga bukan termasuk perkara yang dilarang Rosululloh.
Tidak ada bid'ah hasanah (yang baik)dalam ISLAM.
Adapun Sunnah hasanah(contoh yang baik)adalah (perbuatan)yang sesuai dengan Syar'i.
Ini mencakup orang yang memulai mengamalkan Sunnah itu sendiri,maksudnya ia memulai mengamalkan ibadah yang telah di tinggalkan kebanyakan orang atau memberikan contoh sebagai Washilah (perantara)untuk mengerjakan ibadah.
(Majmu' Fatawa wa Rosa'il Ibnu Utsaimin 2/226,Fatawa Ulama Baladil Harom 357)
Allohu A'lam
Tidak ada komentar:
Posting Komentar